Sabtu, 09 Juni 2012


Parasut Militer Malaysia Made in Ngunut
HL | 16 January 2012 | 10:24http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_baca.gifDibaca: 1143   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/img_komen.gifKomentar: 19   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_nilai.gif1 dari 2 Kompasianer menilai menarik
13266888911163967785
Ilustrasi/Admin (Shutterstock)
Minggu lalu saya berkesempatan mengunjungi Pabrik CV. Maju Mapan, produsen alat perlengkapan militer seperti parasut, tenda TNI/Polri, Tenda Shelter Helikopter, dan peralatan militer lainnya. Lokasi Pabrik berada di Jl. Raya 1/26 Desa Ngunut Kecamatan Ngunut, Tulungagung Jawa Timur, sekitar 3-4 jam perjalanan dari Kota Malang atau 30 menit dari pusat Kota Tulungagung.
Sekilas, tidak ada yang menonjol dari pabrik tersebut. Peralatannya pun, meski relatif bagus, tidak terlihat seperti peralatan canggih ala perusaan besar milik konglomerat ataupun perusahaan multinasional. Tapi tahukah anda, bahwa di situlah sekitar 2000 parasut yang akan dipakai oleh Tentara Di Raja Malaysia diproduksi? Ya, meski terkesan Ndesani, dengan lokasi pabrik yang agak terpencil di sudut Kabupaten Tulungagung, selain menjadi supplier langganan TNI dan Polri, CV. Maju Mapan dipercaya oleh Menteri Pertahanan Malaysia untuk memproduksi parasut bagi militer negeri jiran tersebut.
Tentu, kepercayaan negeri jiran itu cukup membanggakan. Mengingat selama ini kita kerap beradu urat syaraf dengan tetangga serumpun itu, dari soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga sengketa perbatasan. Lebih membanggakan lagi, produsen parasut itu ternyata milik Paiman, seorang pengusaha yang hanya mengenyam pendidikan formal hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bersama istrinya, yang juga lulusan SMP, pria kelahiran 17 Agustus 1945 itu (sama dengan proklamasi kemerdekaan, entah itu tanggal lahir asli atau tidak, saya tidak tahu) memimpin perusahaan sejak tahun 1974.
13266842211615928754
Dengan mempekerjakan karyawan sebanyak hampir seribu orang, Maju Mapan menjadi perusahaan pemasok utama alat pendukung pasukan TNI. Saya tidak tahu, apakah perusahaan milik Pak Paiman ini berkembang pesat karena mendapat sokongan militer atau tidak. Tapi apapun itu, apa yang dilakukan Paiman dan keluarga layak mendapat apresiasi: kerja keras dan konsistensinya dalam mengembangkan usaha.
Bermula dari industri tenun berskala kecil dengan menggunakan alat tengun bukan mesin (ATBM) yang dijalankan dengan proses manual-bahkan menurut salah satu karyawannya, usaha Pak Paiman ini awal mulanya hanyalah produsen sumbu lampu teplok-CV. Maju Mapan berkembang secara signifikan. Ia kini menjadi pemasok utama peralatan pendukung TNI/Polri seperti tenda peleton, tenda komando, tenda regu, tenda rumah sakit, tenda TNI model oval, MCK lapangan, ransel punggung besar dan kecil, koppelriem dan ikat pinggang TNI/Polri, hingga parasut udara orang (PUO) utama.
Produksi utama perusahaan ini sekarang adalah Parasut Udara Orang (PUO) Utama MC1-1C yang telah diuji dan bersertifikat dari Litbang Angkatan Darat (AD) dan Litbang Angkatan Udara (AU).
Parasut Made in Ngunut itu diberi nama GARUDA 1-P dan kabarnya telah memenuhi standar pemakaian dan keselamatan karena menggunakan bahan-bahan utama berstandar dan berkualitas tinggi. Menurut data perusahaan, untuk menjaga kualitasnya, proses pembuatan perlengkapan militer itu juga diawasi dan dikontrol oleh tenaga ahli dari TNI.
Kanopi parasut udara orang utama Garuda 1-P berdiameter 35 kaki, berbentuk parabolik sedangkan parasut udara orang utama cadangan 24 kaki dengan bentuk flat circular. Parasut Garuda 1-P mempunyai masa pakai (maksimal dalam tahun) 12 tahun, dalam jumlah penerjunan 100 kali pakai, masa simpan maksimal 16,5 tahun. Garuda 1-P dapat membawa beban hingga 130 kg, kemampuan putar 360 derajat 7-8 detik, kecepatan maju/turun 4-5 meter/detk, ketinggian minimum 1500 kaki.
Parasut inilah yang dipesan petinggi militer Malaysia..
Jadi, bagi anda-anda yang merasa inferior, hilangkanlah perasaan itu. Tapi tak perlu juga menghabiskan energi dengan mencaci-maki tiada henti terhadap apapun yang berasal dari tetangga kita itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar